Kecelakaan Kereta Api di Tasikmalaya, Akibat Perlintasan Tak Dijaga

Pada saat kejadian, mobil Suzuki Carry melintas pintu perlintasan yang dijaga swadaya masyarakat. Warga setempat membuat pintu perlintasan sebagai akses jalan menuju SMA 3 Tasikmalaya dan PT Dahana.

Bambang menjelaskan, kecelakaan terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIB di KM 273 +7/8 antara stasiun Tasikmalaya-Awipari. Saat itu, mobil carry berjalan beriringan dengan sebuah jeep Feroza. Akan tetapi, mesin carry tiba-tiba mati dan tidak bisa mundur karena terhalang jeep.

"Carry mencoba menerobos lintasan, namun nahas mesin mati ditengah rel sehingga kecelakaan pun terjadi. Dan kami turut prihatin dan bela sungkawa, semoga masyarakat lebih hati-hati ketika melintasa rel KA yang dijaga apalagi yang tidak dijaga," pungkasnya.[ang]

"Sebenarnya sudah ada rambu silang dan tanda stop serta lainnya. Selain itu, ada juga himbauan agar hati-hati karena perlintasan tidak dijaga," ujar Bambang saat dihubungi wartawan, Minggu (18/3/2012).

Korban tewas akibat kecelakaan mobil Suzuki Carry yang tertabrak kereta api (KA) Pasundan jurusan Bandung - Surabaya bertambah menjadi 11 orang. Korban luka-luka kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tujuh korban yang tewas seketika di tempat kejadian juga semuanya berasal dari daerah Cicurug, Kecamatan Tawang.

Inilah korban yang meninggal dunia dalam peristiwa antara Kereta Api Pasundan dan minibus Cary

1. Pebi (18 tahun)

2. Fina (9 tahun)

3. Yedi (30 tahun)

4. Kiki (20 tahun)

5. Zaki (1,5 tahun)

6. Epul (25 tahun)

7. Padil (6 tahun)

8. Uum (50 tahun)

9. Debi (9 tahun)

10. Iin (30 tahun)

11. Raihan (4 tahun)

Selain tujuh korban yang meninggal di lokasi kecelakaan, tiga korban dinyatakan tewas setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Tasikmalaya. Tiga korban itu adalah 

- Uum (50 tahun)

- Kiki (23 tahun)

- Iin (35 tahun). Ketiga korban adalah warga Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.